Klenteng Hok Tek Tong atau lebih dikenal dengan nama Klenteng Jepara, terletak di Kecamatan Jepara.
Di Kabupaten Jepara hanya terdapat 2 klenteng. Klenteng Hok Tek Tong dan Klenteng di daerah Kecamatan Welahan.
Dulu di Jepara memang banyak warga keturunan. Karena itu di beberapa daerah terdapat banyak ruko-rukp tempat berjualan. Berjalannya waktu, anak-anak dari generasi pertama warga keturunan banyak yang melanjutkan studi di luar kota dan tidak kembali lagi ke Jepara untuk menetap.
Dan banyak diantara mereka yang kemudian membawa serta orang tua mereka yang sudah menua untuk tinggal bersama di luar Jepara, sehingga warga keturunan semakin sedikit.
Klenteng Hok Tek Tong ini memiliki jemaah yang rata-rata dari luar Jepara. Mungkin mereka yang dulunya memiliki leluhur di Jepara ya.
Dari bapak penjaga klenteng, konon katanya klenteng ini sudah berdiri sejak tahun 1826. Dulu cukup banyak jemaahnya. Kemudian setelah orde baru, klenteng ini sempat ditutup. Dan mulai aktif kembali setelah pemerintahan Gus Dur.
Setiap klenteng memiliki dewa tertentu yang disembah. Kalau klenteng Hok Tek Tong ini dewa utamanya adalah Dewa Bumi atau dikenal dengan nama Hok Tek Cin Sing.
Sayang sekali saya tidak bisa mengambil gambar kondisi lebih dekat di klenteng ini. Saya hanya diperbolehkan mengambil gambar dari depan pintu masuk saja.
Kalau kata si Bapak penjaga, orang yang datang ke klenteng itu seperti ziarah kalau dalam agama Islam. Ada beberapa tahapan untuk berdoa di klenteng ini. Tapi, karena saya tidak bisa mengambil gambar lebih dekat. Jadi, saya tidak bertanya lebih lanjut ya.
Ternyata di sebelah klenteng ada sebuah Vihara. Yaitu Vihara Bodhijaya Manggala. Sayangnya, vihara ini tidak memiliki jemaah lagi. Tapi kondisinya masih bersih kok. Si Bapak penjaga klenteng, juga sebagai penjaga Vihara ini.
0 komentar:
Posting Komentar