Mencari soto enak di Jepara ini cukup susah ya. Karena memang kultur di sini, soto itu bukan makanan yang disukai masyarakat pesisir.
Masakan pesisir lebih di dominasi dengan tumisan/oseng, goreng-gorengan dan masakan kental.
Sedangkan soto dengan nasi sedikit serta kuah bening, jarang yang menjadikannya sebagai makanan pokok. Dianggap cemilan mungkin ya karena porsinya yang sedikit haha.
Padahal makan soto di pagi hari itu menurut saya enak, porsi yang tidak berlebihan, pas buat sarapan.
Sayangnya karena soto bukan makanan yang digemari di Jepara, kalau pas di Jepara saya gak pernah makan soto kecuali bikin sendiri.
Hingga suatu hari, pak suami mengajak mampir ke warung soto yang baru buka di daerah Kalinyamatan.
Kami mampir setelah mengantar si kakak berangkat sekolah.
Nama warungnya Soto Ayam Semarang. Ada kata 'Semarang' jadi bikin penasaran ya haha.
Penyajiannya sama persis seperti di Semarang, lengkap dengan tempe goreng dan perkedel. Bahkan aneka sate di mangkok pun sama.
Kalau beruntung, kita bisa menikmati sate kerang. Tapi sate kerang jarang ada, bahkan di Semarang sekali pun, sate kerang di warung soto belum tentu ada.
Dari segi rasa, soto pak no ini enak. Memang mirip dengan soto di semarang. Kuahnya seger. Dengan mangkok kecil tentu saja wkwk.
Buat saya, ini cukup buat pengganjal perut. Karena kondisi perut kosong kalau diisi terlalu banyak malah gak enak perutnya.
Kondisi warung standar ya gaes. Sama seperti warung-warung soto pada umumnya. Kalau di pagi hari, cukup ramai yang sarapan di sini.
Yang pasti karena warungnya persis di jalur utama, jadi tidak sulit untuk mencarinya.
0 komentar:
Posting Komentar