Kegiatan ngopi lagi hits banget saat ini ya. Entah, karena habis pandemi jadi pada rindu nongki-nongki atau memang arah tren lagi ke situ.
Di Jepara, sebelum pandemi sudah mulai menjamur tempat nongki buat ngopi ini. Mulai dari kucingan pinggir jalan, tempat ngopi kecil tapi estetik hingga sekelas resto yang mengusung berbagai tema.
Salah satu tempat ngopi yang cukup punya banyak pengunjung di Jepara adalah Enjang Coffee.
Enjang Coffee ini letaknya di daerah Ngabul, kecamatan Tahunan. Jadi, belum sampai di kota Jepara ya lokasinya. Tempatnya agak masuk sedikit, kalau mau ke sini pertama kali, Gmaps adalah koentji haha.
Zuzurly, dari luar tidak begitu menarik penampakannya gaes, bahkan plang nama aja ....nganu banget. Masuk saja yang disuguhi malah parkiran motor dalam lorong agak sempit. Duh, ekspektasi langsung diturunin deh.
Untungnya ketika masuk, suasananya menjadi lebih baik. Kesan pertama kali yang ditangkap adalah ndeso dan jadul. Dengan banyak pohon dan bangunan yang rata-rata berbahan dasar kayu, suasana cukup asri.
Kalau ke sini di malam hari mungkin lebih sejuk. Karena kami ke sana siang, dan cuaca lagi hot-hotnya jadi kesan syahdunya kurang berasa haha. Karena space terbuka, cuma ada kipas angin. Ada sih tulisan no smoking, tapi yah gak tau juga kalau ramai pengunjung ya.
Yang menonjol di sini desainnya yang mengusung tema jaman dulu. Batu bata ekspos semakin menguatkan kesan ini ya. Belum lagi beberapa pajangan seperti phone booth klasik, radio klasik sampai sepeda motor klasik, menambah suasana jadi balik beberapa puluh tahun ke belakang.
Dari segi tampilan, saya merasa kurang oke adalah tempat duduk daru seng yang sudah berkarat. Kalau mau menampilkan kejadulan, udah cukup kok dengan kursi kayu dan model kursi kuno ya.
Tapi tempat kursi berkarat, well, agak kurang pas. Apalagi ini tempat makan. Kursi seng bisa kok disediain yang tanpa karat dan masih kena kesan ndeso dan jadulnya menurut saya.
Makanan dan minuman
Makanan dan minuman cukup bervariasi. Karena ini brandingnya tempat ngopi, menu minuman berbau kopi disediakan cukup banyak ya. Suami ngincip yang Americano. Lumayan katanya.
Saya juga mencoba minuman non kopi. Seger bok. Buat anak dipesenin strawberry cheesecake, mereka suka sih.
Menu makanan juga banyak pilihan. Kami memilih mie goreng buat anak-anak, kwetiau goreng dan ayam kungpau buat yang dewasa. Dari segi rasa, mayanlah buat pengganjal perut. Tapi sepertinya bukan di sini main poinnya ya.
Kami juga membawa churros dan tahu ranjau untuk dibawa pulang. Rasanya lumayan.
Harga makanan
Harga makanan kalau dibandingkan dengan daerah kota cukup bersaing ya.
Harga menu kopi sekitar 20 ribuan. Makanan mulai 15 ribu hingga up 60 ribu untuk menu daging. Sedangkan cemilan di bawah 20 ribu. Untuk minuman non kopi juga cukup terjangkau.
Total makan 4 orang plus bawa pulang 2 menu cemilan tadi sekitar 150 ribu rupiah.
Kesan tentang Enjang Coffee
Poin plus di Enjang Coffee ini adalah suasananya. Untuk rasa kopi sudah cukup lumayan. Mungkin bisa ditingkatkan untuk rasa makanan dan cemilannya supaya orang tambah betah di sini.
0 komentar:
Posting Komentar