Museum Kartini merupakan salah satu tempat yang saat ingin saya kunjungi sejak lama. Pengen banget tahu, apa saja sih yang ada di dalamnya? Ingin tahu gambaran ibu Kartini, pejuang emansipasi wanita, seperti apa? Dari surat-surat beliau, tercermin betapa cerdasnya beliau.
Museum ini terletak di utara alun-alun Jepara, Jawa Tengah. Museum ini termasuk museum umum sekaligus objek wisata sejarah maupun edukasi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara. Tujuan utama didirikannya museum ini adalah untuk mengabadikan jasa-jasa perjuangan Kartini.
Memasuki kawasan museum, yang pertama tertangkap adalah betapa sepinya gaes. Untung saja tidak ada hawa-hawa singup. Jadi, saya masih berani masuk sendirian hehe. Di dalam ada 2 orang petugas. Karena saya datang di hari jumat, maka gratis. Untuk Sabtu Minggu dan hari libur dikenai biaya, murah kok, untuk anak-anak 5 ribu, sedangkan dewasa 8 ribu.
Menurut mas penjaga, hal tersebut juga berlaku di tempat wisata lain termasuk pantai. Jadi, kalau mau ngirit, pikniknya pas weekdays saja.
Di awal masuk kita disuguhi awal kelahiran Ibu Kartini, Ibu Kartini lahir di daerah Mayong Jepara. Di sana hingga kini ada tempat untuk ari-ari beliau. Pan kapan main ke sana deh. Jadi, beliau ini asli Jepara.
Perjalanan hidup beliau sebagai keturunan ningrat digambarkan dengan cukup gamblang. Dengan foto-foto keluarga, dengan alat-alat rumah tangga yang dipajang di sana. Bahkan piring dan wadah telur yang dipakai beliau pun terbuat dari keramik yang bagus. Bisalah ya kebayang betapa 'sultannya' kehidupan beliau saat itu.
Di sini juga diterangkan silsilah keluarga beliau. Mulai dari siapa saja orang tua, saudaranya, suami dan anaknya. Bahkan cucunya pun ada lo. Jadi jelas banget tentang siapa beliau ini.
Secara keseluruhan museum ini sudah cukup bagus, walau penataan terkesan 'gelap' tapi hasil foto cukup bagus. Berarti pencahayaannya cukup.
Museum ini terdiri dari 3 buah gedung yang dibangun di atas area seluas 5.210 m2 yang apabila dilihat dari atas gedung – gedung tersebut berbentuk huruf K,T, dan N yang merupakan singkatan dari Kartini.
Museum ini menyiman benda – benda peninggalan R.A. Kartini dan kakaknya, Sosro Kartono serta benda – benda kuno yang ditemukan di wilayah Kabupaten Jepara. Penyajian ruang koleksi dibagi menjadi empat ruang
Ruang pertama yang merupakan badan gedung K digunakan untuk koleksi peninggalan R.A. Kartini yang berupa benda – benda serta foto semasa hidupnya.
Ruang kedua yang merupakan bagian dari kaki gedung K berisi peninggalan Sosro Kartono.
Ruang ketiga digunakan untuk penyajian benda – benda bersejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah Jepara serta hasil kerajinan Jepara yang terkenal seperti Tenun ikat Troso, anyaman bambu dan rotan.
Ruang keempat merupakan gedung T yang berisi tulang ikan raksasa bernama Ikan Joko Tua Jenisnya adalah Paus Gajah, yaitu ikan Paus yang punya belalai yang ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa.
0 komentar:
Posting Komentar